Penghargaan FIFA 2021: Lewy Menang Lagi, Tuchel Lanjutkan Dominasi

Penghargaan FIFA 2021 telah diumumkan dan Robert Lewandowski kembali menang plus Thomas Tuchel melanjutkan dominasi pelatih Jerman kembali di pelatih terbaik.

Ini adalah pertama kalinya sejak tahun 2004 dimana pemenang pemain terbaik versi Ballon d’Or dan FIFA berbeda. Saat itu bintang and eks pelatih Ukraina, Andry Shevchenko menang di penghargaan yang diinisiasi oleh majalah France Football, sementara Ronaldinho menang di penghargaan FIFA.

Keberhasilan penyerang Bayern Munich ini mengulang sukses tahun lalu. Dalam hasil voting yang baru dirilis kemarin, terlihat bahwa selisih angka dengan runner-up dan pemenang Ballon d’Or lalu cukup tipis, hanya 4 poin. Lewy mendominasi voting dari kapten dan pelatih timnas seluruh dunia plus wartawan dari setiap negara anggota FIFA, sedangkan Messi hanya unggul dari hasil voting fans. Musim ini, targetman berusia 33 tahun ini masih prima dalam mencetak gol dan berambisi kembali meraih juara Liga Champions kedua dalam karirnya dan membawa Polandia lolos ke Piala Dunia 2022 nanti. Misi yang cukup berat ketimbang yang pertama mengingat kini Polandia belum menemukan pengganti Paulo Sousa yang mendadak hengkang ke Brasil.

JAGO TEBAK SKOR? COBA MAIN DI 188BET

Dominasi Pelatih Jerman Sebagai Pelatih Terbaik

Sementara itu di kategori pelatih terbaik, Thomas Tuchel dinobatkan sebagai pemenang melanjutkan dominasi pelatih asal Jerman di penghargaan FIFA untuk kategori ini dalam beberapa tahun terakhir. Ia mengungguli saingannya di Liga Premier Inggrsi, Pep Guardiola dan arsitek timnas Italia, Roberto Mancini.

Hegemoni ini dimulai dari kemenangan Jurgen Klopp di tahun 2019. Saat itu eks pelatih Borussia Dortmund tersebut sukses membawa Liverpool juara Liga Champions setelah 14 tahun menunggu, diikuti keberhasilannya membawa The Reds juara Liga Premier Inggris di musim 2019/20, atau yang perdana di era Liga Premier plus yang pertama sejak tahun 1990. Pelatih yang mempopuler gegenpressing ini pun juga dinobatkan sebagai pelatih terbaik tahun lalu. Terinspirasi kesuksesan Mo Salah dan kolega, Chelsea pun memilih Thomas Tuchel yang baru diberhentikan di PSG sebagai pengganti Lampard yang dipecat pada pertengahan musim 2020/21. Sebuah langkah yang tepat dan membuahkan hasil, yang mengantarkan The Blues merengkuh gelar Liga Champions keduanya. Musim ini mereka pun masih berpeluang mempertahankan gelar bersaing dengan Bayern Munchen yang kini ditangani oleh pelatih muda berbakat Julian Nagelsmann plus Liverpool-nya Jurgen Klopp. Jika salah satu dari tim tersebut berhasil meraih juara Liga Champions lagi musim ini, atau mungkin Manchester United-nya Ralf Ragnick, hampir bisa dipastikan dominasi ini akan berlanjut. Pasang taruhan laga-laga di Liga Champions Eropa di link alternatif W88.

Kiper dan Gol Terbaik Penghargaan FIFA

Jika pemain dan pelatih terbaik milik para figur dari Eropa, untuk kategori penjaga gawang dan gol terbaik, para pemenangnya adalah berasal dari Afrika dan Amerika Selatan. Untuk kiper terbaik, nama Edouard Mendy dipilih ketimbang Manuel Neuer dan Gianlugi Donnarumma untuk penghargaan tahun ini. Kiper asal Senegal ini berperan besar dalam keberhasilan Chelsea meraih trofil UCL yang kedua plus tampil tidak kebobolan dalam sembilan laga di semua ajang. Eks kiper Reims dan Rennes ini kini masuk jajaran kiper elit dunia yang pernah meraih penghargaan FIFA dan salah satu dari sedikit kiper asal Afrika yang pernah mengangkat trofi si ‘Kuping Besar’ selain kiper Liverpool di era 1980an asal Zimbabwe, Bruce Grobbelaar.

Sementara untuk gol terbaik, yang terpilih adalah goal yang dicetak pemain asal Argentina Erik Lamela dengan tendangan ‘rabona’ nya saat masih memperkuat Tottenham musim lalu. Gelandang yang kini bermain di Sevilla ini merupakan pemain Argentina pertama yang dianugrahi gol terbaik. Fakta yang agak ironis mengingat Lamela bukan pemain langgangan timnas Argentina sementara Lionel Messi  sendiri belum pernah dinobatkan sebagai pemenang kategori ini meski telah dinominasikan sebanyak tujuh kali.