Jordan Henderson nyaris meninggalkan Liverpool untuk Fulham pada musim panas 2012 dan mengakui bahwa “momen sulit” dalam karirnya membantu mengubahnya menjadi kapten yang memenangkan Liga Champions.
Gelandang internasional Inggris itu hanya menghabiskan 11 bulan di Anfield ketika kesempatan untuk ke Craven Cottage muncul dengan sendirinya. Brendan Rodgers siap untuk memotong kerugian The Reds atas penandatanganan £ 20 juta ($ 26 juta) dari Sunderland, dengan perjanjian pertukaran dengan bintang Fulham, Clint Dempsey.
Pada akhirnya, tidak ada kesepakatan yang dilakukan dan Henderson dibebaskan untuk mulai membuktikan nilainya di Merseyside.
Henderson Mengakui Telah Menikmati Perubahan Yang Menakjubkan Di Merseyside
“Itu adalah periode penting dalam karier saya. Tidak hanya karir Liverpool saya tetapi karir saya secara umum,” kata pemain berusia 29 tahun itu kepada talkSPORT.
“Saya pikir momen itu besar, dan itu adalah momen yang sulit, tetapi momen yang saya rasa membantu saya, menoleh ke belakang sekarang”.
“Aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku tidak memiliki momen itu. Itu sulit pada saat itu tetapi untungnya itu berhasil dilalui”.
“Agar adil bagi Brendan, dia brilian dengan saya setelah titik itu; dia membantu saya tumbuh sebagai pemain dan sebagai pribadi, dan saya benar-benar menjadi dewasa di bawahnya. Itu benar-benar sebuah berkah tersembunyi.”
Setelah tetap di jajaran Liverpool, Henderson akan menjadi wakil kapten untuk The Reds sebelum mewarisi ban kapten dari Steven Gerrard pada 2015.
“Itu adalah kehormatan besar,” tambahnya. “Jelas [Rodgers] telah melihat tanggung jawab dan kepemimpinan dalam diri saya dan merasa saya bisa memimpin Liverpool, dan itu memberi saya banyak kepercayaan diri”.
“Tanpa Brendan aku tidak akan berada di tempatku hari ini; dia punya peran besar dalam karier saya sejauh ini. ” Sementara Rodgers membantu membawa Henderson kembali ke jalurnya, Jurgen Klopp yang telah mengantarkan gelar juara Liga Champions di Liverpool – dengan janji akan lebih banyak lagi.