Arsenal harus “merogoh kocek dalam-dalam” untuk mendapatkan Brendan Rodgers, kata Paul Merson, dimana Unai Emery dianggap berada di kondisi genting menuju pertemuan dengan Leicester yang dapat mengakhiri nasib kepelatihannya di Emirates Stadium.
Pertanyaan Serius Diajukan Kepada Unai Emery Di Stadion Emirates
Setelah mewarisi kendali manajerial dari Arsene Wenger yang legendaris pada musim panas 2018, Unai Emery dikatakan telah mengawasi sedikit kemajuan di Emirates Stadium.
Inkonsistensi, terutama pada laga tandang, terus merusak perjuangan Arsenal dan menghambat upaya mereka untuk kembali ke empat besar Liga Premier.
Dengan inspirasi yang terbukti terbatas Emery sekarang menghadapi perjuangan untuk masa depannya.
“Saya membaca di suatu tempat bahwa Unai Emery senang dengan hasil imbang Arsenal dengan Wolves 1-1 dari perspektif taktis. Jika membiarkan Wolves melakukan 24 tembakan ke gawang adalah yang ia inginkan, maka ya, itu sesuai rencana,” kata Merson kepada Sky Sports.
“Tetapi ketika Anda menganggap itu adalah tembakan terbanyak yang dihadapi Arsenal dalam pertandingan Liga Premier sejak dirinya pindah ke Emirates, saya ragu apakah itu niatnya. Itu terjadi setelah Arsenal kebobolan 31 tembakan di Watford, yang berada di posisi terbawah Liga Premier. Itulah yang dilakukan”.
“Emery sedang berjuang dan dengan perjalanan ke Leicester pada hari Sabtu, ia akan melakukannya dengan baik untuk mempertahankan pekerjaannya jika itu bertentangan dengannya. Kesenjangan sudah enam poin ke tempat keempat dan Arsenal berada dalam situasi di mana mereka secara realistis hanya mampu kehilangan dua pertandingan lagi musim ini untuk mengimbangi tim di depan mereka”.
“Dan, untuk membuat keadaan menjadi lebih buruk, para penggemar berbalik, mereka mencemooh, dan meneriakkan: ‘kamu tidak tahu apa yang kamu lakukan’. Itu tidak baik, terutama menjelang jeda internasional dua minggu, jeda di mana posisi Emery akan terancam jika mereka dikalahkan Foxes.”