Eks wasit Premier League Mark Halsey mengatakan bahwa PSG tak seharusnya mendapat hukuman penalti saat berhadapan dengan Manchester United.
Saat itu Kimpembe berusaha mengeblok tendangan Diogo Dalot. Ia melompat dengan membalikkan badannya dan bola kemudian mengenai lengan kirinya.
Wasit kemudian memutuskan untuk menggunakan bantuan Video Assistan Referee (VAR). Dan setelah beberapa saat ia akhirnya memutuskan bahwa Kimpembe memang telah melakukan handball.
Tidak Sesuai Aturan
Banyak yang mempertanyakan keputusan wasit untuk memberikan penalti itu. Dan di tengah kontroversi itu, Halsey akhirnya angkat bicara.
Ia menyebut bahwa PSG tak seharusnya mendapat penalti. Sebab menurut aturan, Kimpembe tak menggerakkan lengan/tangannya ke arah bola.
“Hukum 12 H/B terlepas dari di mana lengan/tangan diposisikan tidak berarti pelanggaran telah dilakukan, harus ada gerakan tangan/tangan yang disengaja ke arah bola.”
“[Menurut saya] VAR seharusnya tidak pernah terlibat. Wasit harus tetap kuat dengan keputusan aslinya,” tulis Halsey di akun Twitter miliknya, @RefereeHalsey.
Dukungan Dari Gallagher
Sebelumnya eks wasit Premier League lainnya yakni Dermot Gallagher juga menyebut PSG tak harusnya dihukum penalti. Ia menyebut jika di Inggris, wasit tak akan melihatnya sebagai pelanggaran handball.
Ia juga menegaskan bahwa selain dirinya, masih banyak orang lain yang menganggap MU harusnya tak mendapat hadiah tendangan dari titik 12 pas itu.
“Saya belum berbicara dengan siapa pun pagi ini yang berpikir itu penalti,” sambung Gallagher.
Manchester United menang atas PSG dengan hasil yang controversial. Hal tersebut membuat MU mendapatkan banyak hujatan dari berbagai pihak karena keputusan blunder wasit tersebut.