Chelsea Pede Bisa Kalahkan Manchester City di Final UCL

Manajer Chelsea, Thomas Tuchel merasa yakin timnya bisa mengalahkan Manchester City di final Liga Champions musim 2020/21. Sebab, mereka telah dua kali menaklukan The Citizens di pentas domestik musim ini. Dua kemenangan tersebut membuat kepercayaan diri Timo Werner dkk meningkat jelang partai final UCL, Minggu (30/05) dini hari WIB.

Chelsea sukses mengandaskan harapan Manchester City meraih gelar Piala FA musim 2020/21. Klub asal London Barat itu menang tipis 1-0 di partai semifinal yang digelar di Wembley Stadium, Sabtu (17/04) lalu. Satu-satunya gol yang tercipta pada laga itu dicetak oleh pemain asal Maroko, Hakim Ziyech.

Main di 188BET Sekarang

 

 

Setelah kemenangan di semifinal FA Cup, The Blues kembali sukses menaklukan anak asuh Pep Guardiola. Kali ini di pentas Premier League di mana mereka menang 1-2 di Etihad Stadium, Sabtu (08/05). Kemenangan ini sekaligus menunda City menjadi kampiun Premier League lebih dini.

Manchester City sebenarnya mampu unggul terlebih dahulu lewat aksi Raheem Sterling. Bahkan, mereka berpeluang unggul dua gol andai eksekusi penalti Sergio Aguero tidak digagalkan Edouard Mendy. Tapi di babak kedua tim tamu berhasil bangkit dengan dua gol balasan yang dicetak Hakim Ziyech dan Marcos Alonso.

“Performa kami di babak kedua luar biasa,” ujar Tuchel kepada Sky Sports.

“Itu kurang lebih sama seperti di babak pertama. Tapi kami hampir saja menyerah di lima menit terakhir babak pertama. Apabila mereka mencetak penalti, mungkin laga akan berakhir sebelum benar-benar dimulai. Jika skor menjadi 2-0 mungkin kami tidak punya kesempatan untuk bangkit.”

“Sangat sulit, kami tertinggal satu gol dan ada pemain yang cedera. Saya sangat terkesan dengan kinerja dan reaksi para pemain di babak kedua. Kami pantas memenangkan babak kedua,” sambungnya.

Chelsea Optimistis Kalahkan City di Final UCL

Thomas Tuchel berhasil memenangkan dua pertemuan pertamanya dengan Pep Guardiola sejak menjadi pelatih Chelsea. Keduanya akan kembali bertemu di final Liga Champions, Minggu (30/05) dini hari WIB. Tuchel mengaku anak asuhnya siap untuk terbang ke Portugal guna melakoni laga tersebut.

“Kemenangan ini membuat kami memiliki kepercayaan diri. Tapi seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, kemenangan ini tidak akan mengubah final [Liga Champions].”

“Final merupakan pertandingan yang unik dan Anda tidak bisa memprediksi apa yang bakal terjadi,” sambung Tuchel.

“Anda harus bersiap dengan baik, kami mungkin akan melakukan sejumlah perubahan, mereka juga akan melakukannya. Tapi kami akan datang ke sana dengan pengetahuan bahwa kami bisa mengalahkan City. Inilah yang menjadi modal kami dan tidak boleh berubah hingga sampai di Portugal,” tandasnya.

Pep Guardiola selaku manajer Manchester City juga memberikan komentarnya terkait kekalahan dari Chelsea ini. Meski kalah, ia menilai anak asuhnya telah bermain dengan baik.

“Itu pertandingan yang ketat. Tapi secara keseluruhan kami telah bermain dengan sangat baik,” ujar Guardiola kepada Sky Sports.

“Kami melewatkan peluang terbaik di menit terakhir babak pertama,” sambungnya.

Pep menyayangkan eksekusi penalti Sergio Aguero gagal membobol gawang Chelsea. Namun, ia tidak akan mengkambing hitamkan bomber asal Argentina itu sebagai penyebab kekalahan di Etihad Stadium.

“Itu adalah keputusan Sergio [untuk menggunakan panenka]. Penendang harus membuat keputusan itu. Saya selalu mengatakan kepada pemain untuk memutuskan dan meyakinkan sepenuhnya. Dia memutuskan untuk melakukannya dengan cara ini.”

“Kami tidak akan berbicara mengenai apa yang ia lakukan selama berada di sini. Jadi dia mengambil keputusan dan itu saja,” tandasnya.

Pertandingan final Liga Champions antara Chelsea vs Manchester City ini bisa menjadi ajang balas dendam bagi Pep Guardiola atas dua kekalahan sebelumnya. Analisa lengkap, mulai dari odds hingga statistik pertandingan bisa dilihat di situs Fun88.