Benfica dan Monaco Punya Bos Baru Usai Tahun Baru

Dua klub top liga Eropa, Benfica dan Monaco, memiliki bos baru memasuki tahun yang baru 2022 setelah memberhentikan dua pelatih lamanya, Jorge Jesus dan Nico Kovac. Kontrak mereka tidak dilanjutkan menyusul hasil mengecewakan di kompetisi domestik.

Benfica kini terjebak di urutan ketiga tangga klasifika Liga NOS Portugal dengan selisih tujuh poin dari dua klub diatasnya yang memiliki nilai yang sama, FC Porto dan juara bertahan Sporting Lisbon. Kekalahan 3-0 dari saingan utamanya, Porto, membuat Jorge Jesus harus lengser dari jabatannya mengingat manajemen klub mulai gerah dengan inkonsistensi klub dua kali juara Liga Champions ini, meskipun masih lolos ke babak 16 besar di kompetisi tertinggi antar klub Eropa tersebut.

Sedangkan Monaco kini masih berada di peringkat ke enam klasemen Liga 1 Prancis. Meski masih berpeluang merangsek naik untuk finish di urutan tiga besar demi jatah liga Champions musim depan, manajemen klub tidak tertarik memperpanjang masa kerja pelatih asal Kroasia tersebut. Ia dinilai gagal menciptakan harmoni dalam tim akibat perseteruannya dengan beberapa pemain dalam skuadnya, termasuk pemain senior Wissam Ben Yedder. Sejumlah pemain yang direkrut klub yang bermarkas di Stade Louis II itu seperti kiper pinjaman Bayern Munich, Alexander Nubel, penyerang Belanda Myron Boadu dan pemain sayap Ismail Jackobs gagal tampil sesuai ekspektasi. Lalu siapa dua bos baru yang menggantikan Jesus dan Kovac tersebut?

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI 188BET

Nelson Verissimo (Benfica)

Verissimo adalah bos baru di klub legendaries Portugal tersebut. Ia sebenarnya bukan sosok yang benar-benar baru di klub, melainkan pelatih tim B yang naik pangkat untuk menangani Nicolas Otamendi dan kolega hingga akhir musim. Keputusan akan masa depan Verissimo bakal ditentukan dari hasil perjuangan mereka nanti, terutama di Liga Champions dimana Benfica akan menghadapi lawan tangguh Ajax Amsterdam di babak 16 besar.

Verissimo sebelumnya juga pernah menjadi pelatih sementara Benfica di bulan Juni hingga Agustus 2020 sebelum kembali Jorge Jesus ke Estadio Da Luz. Ia hanya bertugas di masa pra musim sehingga prestasinya belum begitu teruji. Kali ini hingga setidaknya akhir musim 2021/22, bakal menjadi panggung bagi Verissimo untuk menunjukkan kapabilitasnya sebagai pelatih kepala. Sebelum menjadi pelatih tim B, ia adalah asisten dari Bruno Lage, pelatih yang menangani Benfica di musim 2019/2020 dan kini menjadi arsitek tim Wolverhampton yang juga dipenuhi oleh para pemain asal Portugis dalam skuadnya. Pasang taruhan anda di laga-laga Benfica di paruh kedua musim ini di link alternatif 188BET.

Jika dianggap gagal, presiden klub yang juga mantan pemain timnas Portugal di era 1990an dan 2000an, Rui Costa, dikabarkan telah melirik mantan rekan setimnya di Milan yang sedang menganggur musim ini, Andrea Pirlo, untuk melatih klub berjulukan As Aguias ini di musim panas nanti.

Phillip Clement (Monaco)

Monaco tampaknya lebih memilih sosok bos baru ketimbang caretaker layaknya Benfica. Adalah pelatih terbaik Liga Belgia saat ini, Phillip Clement. Eks bek timnas Belgia di era 1990an dan 2000an ini telah menerima tawaran klub Prancis tersebut di tengah musim ini untuk menggantikan Nico Kovac dengan durasi kontrak dua setengah tahun.

Namanya mungkin tidak begitu dikenal di liga-liga top Eropa namun Clement adalah sosok dibalik sukses Club Brugge menjuarai kompetisi liga domestik dua musim berturut-turut. Sebelumnya ia membawa Genk juara liga Belgia musim 2018/19.

Target Clement musim ini tentunya membawa Ben Yedder dan kolega kembali ke jalur yang benar dengan finish di tiga besar, melangkah sejauh mungkin di Liga Europa dimana mereka masih lolos ke babak knock out serta setidaknya bisa meraih gelar piala Prancis jika memungkinkan. Dengan skuad yang mumpuni di Monaco, seharusnya eks pemain Coventry City saat masih aktif bermain ini bisa mencapai target yang disodorkan manajemen klub.